Prinsip utama OOP adalah memperlakukan masing-masing bagian dari sebuah aplikasi sebagai object. Berbeda dengan Procedural Programming, di mana sebuah aplikasi terdiri kumpulan function dan instruksi. Masing-masing object pada OOP dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan pada object lainnya, serta dapat dilihat sebagai sebuah item yang berdiri sendiri dengan tanggung jawab dan aturan tertentu. Pada sebuah object, Anda tidak perlu mengetahui bagaimana object itu bekerja. Anda hanya perlu mengetahui apa yang dilakukan object tersebut. Terdapat banyak contoh untuk menjelaskan konsep OOP, hal yang umum diberikan adalah contoh pada dunia nyata. Misalnya sebuah mobil, seekor anjing, ataupun makhluk dan benda lain yang dapat mewakili sebuah object. Tetapi bagi seorang programer, mungkin akan lebih cepat memahami jika diberikan contoh yang langsung diambil dari aplikasi. Bayangkan sebuah aplikasi katalog buku, dimana Anda memiliki kategori buku, kategori ini merupakan suatu object. Kategori tersebut memiliki nama, judul, nomor ID yang unik ataupun deskripsi yang lain. Deskripsi dari object ini disebut dengan property. Pada object kategori, Anda dapat menambahkan, menghapus, atau menampilkan kategori. Aksi-aksi pada object ini (simpan, hapus, tampilkan) disebut dengan method. Anda dapat menggunakan method dan property yang tersedia pada object tersebut pada aplikasi Anda.
Class
Pada OOP, Anda akan sering bekerja dengan class. Class dapat dianalogikan sebagai sebuah template, sebuah struktur yang meliputi method dan property. Pada sebuah class, property (yang mendeskripsikan object) merupakan variabel dan method (yang merupakan aksi dari object) adalah function. Property dan method yang didefi nisikan pada class disebut dengan members.
OOP pada Visual Basic .NET
Perdebatan apakah Visual Basic merupakan bahasa pemrograman berorientasi object ataukah tidak, berakhir pada saat dirilisnya Visual Studio .NET dan generasi seterusnya. Pada .NET, Visual Basic murni merupakan bahasa pemrograman berorientasi object. Kegunaan OOP yang utama adalah memaksimalkan penggunaan kembali kode program (code reuse). Saat Anda melakukan drag and drop, prosesnya dikerjakan oleh control designer sehingga Anda tidak perlu mengetahui bagaimana object itu bekerja. Bahkan Anda bebas menggunakan sebanyak mungkin control dan memodifi kasi warna, bentuk, judul, bahkan event handling dari object. Dasar dari tipe sistem .NET adalah inheritance, yang tidak Anda temui dalam Visual Basic sebelumnya. Contoh implementasi inheritance pada .NET adalah namespace, .NET mengenal enam tipe kategori yang dapat didefinisikan pada namespace:
1. Classes.
Merupakan tipe referensi yang didefi nisikan dengan struktur Class .. End Class.
2. Arrays.
Merupakan tipe referensi yang menyimpan object dari tipe yang lain. Class Array didefinisikan pada namespace System pada .NET Framework Class Library.
3. Structures.
Didefinisikan dengan struktur Structure ... End Structure.
4. Interfaces.
Didefinisikan dengan struktur Interface .. End Interface.
5. Delegates.
Merupakan tipe referensi yang mengenkapsulasi method dan didefinisikan dengan statement Delegate.
6. Enumerations.
Merupakan kumpulan nilai yang berkaitan, didefinisikan dengan struktur Enum ..End Enum.
Masing-masing dari enam kategori tersebut dapat mendefi nisikan satu atau lebih members. Tipe-tipe members pada .NET adalah:
Merupakan konstanta atau variabel yang mengizinkan akses tipe data. Fields dapat didefi nisikan oleh class, structure, dan enumeration. Fields digunakan sebagai data yang bersifat read-only, atau sering didefinisikan sebagai konstanta. Fields juga dapat berupa variabel read-only yang nilainya didefinisikan kali pertama pada class constructor dan tidak dapat diubah lagi.
2. Properties.
Property dapat didefi nisikan untuk class, structure, dan interface. Umumnya property dapat dibaca (readable) dan ditulis (writable), walaupun dapat juga diperlakukan read-only atau write-only.
3. Methods.
Merupakan function atau subrutin yang tersedia pada sebuah class, structure, interface, atau delegate. Pada sebuah method terdapat parameter atau argumen yang dapat dikirimkan by value atau by reference. Bagi programer Visual Basic 6.0 sudah tentu tidak asing lagi dengan parameter by value maupun by reference yang biasa digunakan dalam pembuatan function/procedure. By value berarti perubahan nilai pada variabel parameter yang dikirimkan hanya akan berlaku di dalam function, sementara by reference berarti perubahan nilai pada variabel di dalam function akan tetap berlaku pada saat function tersebut selesai dieksekusi dan kembali pada pemanggil. Dengan menggunakan keyword ByVal atau ByRef, Anda dapat menentukan bagaimana parameter dikirimkan.
4. Events.
Pada Visual Basic versi sebelumnya, Anda tentu telah mengenal event yang menimbulkan istilah event-driven programming. Event merupakan sebuah function yang dipanggil untuk merespon kejadian/event tertentu, seperti klik mouse, penekanan tombol keyboard, perubahan nilai field pada database, dan lain-lain. Umumnya event mengirimkan dua parameter, yaitu object yang mengindikasikan sender/pengirim event, dan object yang menyediakan informasi pada event tersebut.Dalam pembuatan program terdapat beberapa variabel,yaitu :
- Variabel Public : Variabel yang dapat digunakan / untuk semua object.
- Variabel General : Variabel yang dapat digunakan / dipanggil hanya dalam satu class. Contoh : Dim jurusan.
- Variabel Local : Variabel yang dapat digunakan / dibaca hanya didalam lingkungan atau daerah sendiri. Contoh : Dim lo As String
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan program dalam Visual Basic:
- Dalam pembuatan variabel diawali dengan Dim.
- Dalam penulisan IF tidak perlu lagi menulis THEN dan END IF karena akan otomatis ada.
- Apabila membuat variabel dan variabel tersebut tidak digunakan, maka variabel tersebut akan menjadi salah satu penyebab error.
- Dalam penulisan program sedikit kemungkinan terjadi kesalahan, karena pada saat penulisan program akan muncul beberapa bantuan sehingga mengurangi error dalam penulisan.
pengertian objek-objek pada visual basic.net
A.
1. Pengertian dan Cara Penggunaan Objek
1. Obyek Conection
Obyek conection digunakan untuk membuat koneksi ke database
Sebelum melakukan coneksi ke database, tambahkan dahulu pernyataan imports ke baris pertama jendela kode sebagai berikut :
Untuk sql server :
Imports system.data.sqlclient
Untuk ms.acces :
Imports system.data.oledb
1. OLEbConnection Merupakan suatu program yang berfungsi mengkoneksikan ke database dan memberikan informasi – informasi data. Cara Menggunakan nya yaitu Melakukan Koneksi ke Sumber Data.
Misalnya OleDbConnection pada komponen ADO.net.
Langkah – Langkahnya :
- Memerlukan Komponen ADO.NET
- Langkah Pertama, Pada jendela ToolBox, klik tab Data untuk meletakkan objek ke jendela komponen, lakukan klik 2 kali pada OleDBConnection.
- Pada jendela komponen akan tampak objek dengan nama OleDbConnection 1. Lakukan klik pada objek tersebut dan pada properties ConnectionString pilih item
- Kemudian akan muncul jendela Data Link Properties. Klik tab Provider dan pilih Microsoft OLE DB Provider for SQL Server.
- Klik tombol Next, Tab Connectionakan ditampilkan, kemudian pilih server name masukkan nama komputer server yang digunakan. Jika stand alone PC isikan (local).
- Pada pilihan Authentication pilih Windows Authentication. Kemudian masukkan/pilih nama database yang akan digunakan
- Selanjutnya coba klik tombol Test Connenction untuk menguji apakah koneksi sudah berhasil
2. Obyek command
Obyek command dapat memanggil data dari sumber data. Perintah ditentukan oleh property commandtext.properti command text berisi nama table, pernyataan, atau nama dari stored procedure.
Untuk menjalankan perintah pertama kali deklarasikan variable obyek command, sebagai berikut :
Obj command = new oledbcommand
a) OleDbCommand adalah suatu program yang menjalankan perintah-perintah pada sumber data.
3. Obyek dataadapter
Obyek dataadapter akan melakukan koordinasi antara representasi data dalam memori dan sumber data permanen. Obyek data adapter bekerja sebagai duta kita dengan mekanisme akses data, sehingga kita dapat memanggil dan menyimpan data dari sumber data dan obyek dataset.
Data adapter berisi sebuah metode yang penting yaitu metode fill(). Metode fill akan melakukan populate atau mengisi suatu dataset dan proses pengisian tersebut terjadi ketika dataset menyentuh secara langsung koneksi database.
a) OleDbDataAdapter Merupakan komponen yang berfungsi sebagai jembatan diantara database dan objek dataset dan akan mengambil data yang telah ditentukan, lalu akan mempopulate dataset anda.
Cara Menggunakannya : hubungkan sumber ke dataset.
4. Obyek dataReader
Obyek datareader merupakan mekanisme secara tepat untuk memanggil aliran data yang bersifat forward-only dan read-only. Kita dapat membuat obyek data reader menggunakan metode executereader() dari objek command.
a) OleDbDataReader merupakan kumpulan record-record yang diambil dari database yang berfungsi membaca data pada sumber data dengan sifat forward only dan read only.
Cara menggunakannya biasanya digunakan pada tampilan control tampilan data seperti DataGrid, GridView, dsb.
5. Obyek DataSet
dataset merupakan pepresentasi data dalam memori yang memberikan model pemrograman relational yang konsiten, tanpa mmemperhatikan asal dari sumber data. Suatu data set mewakili serangkaian data secara lengkap termasuk table yang berhubungan, constain(aturan), dan relasi antar table.
Ada beberapa cara untuk bekerja dengan dataset
a. Menggunakan kode program dengan menggunakan datatable, datarelation, contrain dalam dataset, dan populate dengan data.
b. Populate dataset dari system management database relational menggunakan dataadapter.
c. Memanggil dataset menggunakan XLM.
Pengertian Data Set
DataSet merupakan perwujudan data dalam memori yang memberikan model program relational yang konsisten tanpa memperhatikan asal dari sumber data.
Digunakan Untuk mengatur sendiri query yang akan dijalankan dengan menggunakan DataAdapter dalam menggunakan parameter dalam pembuatan report.
Cara Menggunakannya :
· Menggunakan kode program dengan membuat DataTable, DataRelation dan Constrain dalam DataSet dan populate dengan data.
· Populate DataSet dari sistem manajemen database relational dengan menggunakan DataAdapter
· Memanggil DataSet dengan menggunakan XML
Langkah-langkah Membuat Data Set :
- Klik objek OleDbDataAdapter 1 yang baru saja dibuat diatas. Klik kanan kemudian pilih Generate DataSet
- Sebuah jendela Generate DataSet akan ditampilkan. Pilih New untuk membuat dataset baru. beri nama yang akan kamu pakai misal ds_barang.
- Pilih tabel yang akan digunakan (tabel yang terdapat pada database yang telah dipilih pada pembahasan DataAdapter diatas). Pilih/centang Add this dataset to the designer.
- Kemudian klik tombol OK.
- Hasil akhir dari proses ini adalah dihasilkannya file skema XML (bila kamu menggunakan nama ds_barang maka akan dihasilkan skema XML dengan nama ds_barang.xsd)
6. dataTable
dataTable adalah komponen dimana baris data yang diperoleh dari sumber data ditampung sebelum diproses lebih lanjut. Baris data ini kemudian direferensi melalui objek datatable. Perubahan yang terjadi pada data table ditangani library.net.framework, jadi sumber data tidak terlibat lg.
a) Data table adalah suatu table yang berisi kumpulan-kumpulan data yang saling terkait untuk membangun sebuah database.
Cara Menggunakannya bisa juga dengan table HTML biasa, dengan meng-input coding-coding nya.
7. Data View adalah view yang digunakan untuk menampilkan data-data yang berasal dari data source.
Cara Menggunakannya adalah jalankan preview dengan menekan tombol F12.
8. Pengertian Import.Systemdata.Oledb
Suatu Sistem Data yang bertujuan agar kita bisa langsung memanggil class-class yang berada pada namespace yang dimaksud tanpa menuliskan namespacenya terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar